Saturday, November 14, 2009
itu Yesus, Dia selalu menemaniku tiap malam (true story)
Di suatu tempat, ada satu keluarga atheis. Mereka mempunyai seorang anak perempuan berusia 7 tahun. Suatu malam, pasangan suami istri itu bertengkar. Pertengkaran itu menghebat, sampai akhirnya mereka pun saling mencaci satu sama lain. Akhirnya, dalam kekalapan akibat cacian istrinya, si suami pun meraih sebilah pisau dapur dan menikam istrinya berulang-ulang sampai sang istri meninggal dengan tubuh rusak penuh berlumurah darah. Selang beberapa waktu, si suami menyadari apa yang terjadi. Tanpa pikir panjang, ia pun menikamkan pisau ke jantungnya sendiri. Ia roboh, dan meninggal tepat di samping jenazah istrinya.
Semua kejadian itu disaksikan anak perempuan mereka dari balik pintu.
Sesudah memenuhi prosedur hukum yang berlaku, anak perempuan itu pun kemudian diadopsi oleh tetangganya sendiri, satu keluarga Kristen yang sudah lama menikah tetapi masih belum dikarunai anak. Pada hari Minggu, si anak dibawa ke Gereja oleh keluarga barunya. Itulah untuk pertama kalinya si anak perempuan mengikuti Ekaristi Kudus.
Sesudah Ekaristi, si Ibu membawa anak angkatnya ke Sekolah Minggu. Kepada Guru, sang Ibu berkata, "Anak angkat saya ini belum pernah mengenal Kristus sebelumnya, harap bersabar dalam mendidiknya."
Di dalam kelas, sang Guru memperlihatkan lukisan Yesus ke seluruh kelas dan bertanya, "Ada yang tahu siapakah yang dilukis ini?"
Beberapa murid dengan antusias berseru, "Itu Yesus! Itu Yesus!"
Sang Guru mendekati si anak perempuan dan bertanya lembut, "Nak, apakah engkau tahu siapakah yang dilukis ini?"
Si anak perempuan mengangguk, matanya tidak berkedip memandang lukisan itu.
Sang Guru keheranan dan bertanya, "Siapakah orang ini?"
"Aku tidak tahu namanya," jawab si anak perempuan, "Tetapi aku tahu, dialah yang setiap malam menemani aku sejak orang tuaku meninggal..................."
Jika Dia mengasihi orang yang tidak mengenal Dia, tidakkah Dia terlebih mengasihi mereka yang mengenal Dia?
Kita yang mengaku mengenal Dia........... apakah kita ini golongan Petrus, mengenal namun menyangkal? Ataukah kita ini golongan Yudas Iskariot, mengenal namun mengkhianati?
Be bless :)
JBU..
sumber: klik
Subscribe to:
Posts (Atom)