Sesekali aku berpikir dan mencoba mengerti, mengapa Tuhan memberikan kebebasan kepada kita dengan resiko kita akan menolak diriNya? Mengapa tidak dibuatNya kita semua menurut padaNya tanpa adanya pilihan? Toh Dia patut ditaati sebagai Allah pencipta segalanya. Mengapa juga Ia tidak menciptakan kita tanpa perasaan ketika menaatiNya? Dengan begitu kan kita tidak akan ada yang terpaksa untuk menaatiNya.
Jika kita pernah begitu putus asa berada di kondisi di mana kita tidak bisa memilih untuk diri kita sendiri. Kondisi di mana kita seakan tidak punya pilihan lain, mungkin kita akan mengerti mengapa Allah tidak melakukannya.
Jika kita yang punya perasaan ini pernah memiliki atau hidup dengan robot yang bekerja untuk kita 24 jam sehari tanpa minta istirahat, tanpa mengeluh, dan bahkan tidak kelihatan membutuhkan kita, mungkin kita akan mengerti perasaan Allah jika Ia melakukannya.
Suatu saat jika kita mempunyai anak, kita akan tersenyum dan bahagia melihat bayi mungil itu. Melihat mereka beranjak besar dan dewasa. Kita bahagia memberikan segala hal paling baik bagi mereka karena mereka adalah anak kita. Kita tersenyum ketika mereka membuat kecerobohan-kecerobohan karena berusaha menyenangkan kita. Kita bahagia ketika mereka memeluk kita dan bilang “aku sayang mama dan papa!” kita bahagia melihat wajah mereka yang sedang terlelap tidur.
Resiko terbesar ketika kita memiliki anak adalah bahwa mereka memiliki kebebasan. Baik untuk patuh maupun tidak kepada kita. Kita menangis jika mereka melawan. Kita menangis ketika mereka berbuat kesalahan besar dan menyakiti hati kita. Meski begitu, kita tetap menerima mereka.
Bagi orang tua, anak mereka adalah yang paling cantik dan berharga. Meskipun mungkin seluruh dunia menganggapnya jelek, mereka akan tetap menganggap anak mereka cantik. Dan meskipun sang anak selalu mendukakan hati mereka, mereka selalu dan akan selalu berdoa yang terbaik untuk anak mereka.
Jika dan jika hari itu datang, kita mungkin akan mengerti mengapa.
from: Facebook
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment