Kata banyak orang cinta yang bertepuk sebelah tangan itu menyakitkan,mungkin memang benar seperti itu. Cinta itu seharusnya dua pihak. Aku tidak begitu peduli dengan kata orang sampai aku sendiri pernah mengalaminya. Mungkin bukan cinta tapi hanya rasa suka. Meskipun begitu perasaan yang tidak terbalaskan itu menyakitkan. Aku tidak pernah begitu peduli dengan ‘perasaan’ Allah terhadap manusia. Aku tahu Ia mengasihi manusia dengan cinta yang tanpa pamrih. Dia mencintai kita dengan cinta yang begitu mengagumkan. Jauh sebelum aku jatuh cinta padaNya, Ia telah lebih dahulu mencintaiku. Ia mencintai manusia jauh sebelum manusia mencintaiNya.
Namun, hal penting inilah yang aku lupakan. Aku terlalu terbiasa dengan cintaNya… cinta yang katanya tidak mengharapkan balasan, cinta yang tulus, tanpa pamrih, cinta yang tidak egois, cinta yang rela berkorban . Akibatnya?! Aku lupa betapa ‘sakit hatiNya’ Ia karena cintaNya tidak terbalaskan. Aku tidak pernah benar-benar peduli kerinduanNya untuk dicintai oleh manusia.
Teman-temanku banyak yang suka menjadi mak comblang. Tau kan? Seorang yang suka menjodoh-jodohkan orang lain supaya orang-orang itu punya pasangan . Mengapa mereka suka menjodoh-jodohkan adalah sebuah misteri bagiku. Xp Mungkin ada kepuasan sendiri melihat orang lain bahagia memiliki pasangan.Sepertinya aku memang harus mulai jadi mak comblang. Ya..mak comblang antara Tuhan Yesus dan manusia yang dicintaiNya.
Menginjili orang lain itu seperti menjadi mak comblang. Kita tahu isi amanat agung sebelum Tuhan Yesus naik ke surga. Kita tahu kehendakNya tapi taukah kita isi hatiNya? Sadarkah teman-teman kita sebagai orang percaya punya tugas untuk menjodohkan orang belum percaya dengan Tuhan Yesus? Orang belum percaya bukan hanya orang-orang non-Kristen tetapi juga orang-orang yang tahu siapa Yesus tapi tidak ada perubahan dalam hidupnya yang mengindikasikan dia juga belum mengenal Yesus sebagai pribadi.
Menjodohkan orang juga bukan perkara yang mudah. Sebagai mak comblang Allah yang professional kita harus tahu tugas kita dan bagaimana melakukannya.
Pertama, sebagai mak comblang kita akan menjadi sumber informasi kedua orang itu, maksudnya kita menyampaikan kabar tentang si A pada si B dan kabar si B pada si A. Sebagai orang yang ‘menjodohkan’ orang belum percaya dengan Tuhan Yesus adalah dengan mengabarkan perihal orang itu (keadaannya, kesulitan hidupnya, keistimewaannya,dll) juga memberitahu orang yang belum percaya tentang cinta Tuhan kepadanya. Mungkin kalian bertanya ‘ngapain harus memberi info pada Tuhan? toh Tuhan Maha Tahu? Memberi tahu Tuhan bukan berarti Tuhan tidak tahu tapi ini lebih sebagai wujud kalau kita peduli akan keselamatan orang itu dan berharap Tuhan mau menyentuh hatiNya.Kita membuka perkara orang itu di hadapan Tuhan.
Kedua, kita memperkenalkan kedua calon pasangan itu. Caranya? Ketika kita tahu teman-teman kita yang belum percaya mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, kita harus bersedia menjadi perpanjangan tangan Allah. Kita yang telah terlebih dahulu mencintai Tuhan harus menunjukkan teladan kasih sehingga mereka yang belum mengenal Allah makin mengenal Dia melalui kita.
Ketiga, langkah yang tidak kalah penting adalah mempromosikan masing-masing pasangan. Meskipun Allah mencintai kita tanpa memandang siapa kita tetapi Dia menciptakan manusia segala kelebihan adalah suatu kejujuran ketika kita berdoa dan memohon padaNya untuk menjamah hati mereka yang belum percaya. ‘Tuhan, B adalah orang yang baik, dia sebenarnya memiliki banyak kualitas baik dalam dirinya meskipun dia suka berkata-kata kasar sebenarnya dia membutuhkan cintaMu. Cinta yang menyembuhkan semua luka hatiNya.Karena itu aku memohon Engkau memulihkan dna menyembuhkan hatiNya.’ Kalau mempromosikan Tuhan pada manusia mestinya bukan hal yang sulit. Karakter yang Ia miliki mampu membuat orang terkeras sekalipun jatuh hati padaNya. Kasih yang tulus itu seperti air yang terus menerus menetesi batu karang.
Menjadi mak comblang bagi Tuhan tentu akan lebih memberikan perasaan bahagia dibandingkan bila kita menjodohkan manusia karena orang yang jatuh cinta pada Tuhan tidak akan pernah menyesal. Namun memang tidak mudah jadi mak comblang dan bahkan kadang-kadang tidak enak. Kita mungkin akan sering menghadapi penolakan, sakit hati, dan tekanan dalam melakukan amanat ini. Kita akan punya tendensi untuk mundur dari misi ini karena beratnya hal yang harus kita hadapi tapi jangan menyerah!! Ketika kita berhasil mewujudkan kerinduan terbesar dari Allah kita, sebuah mahkota kebenaran telah disediakan bagi kita.=) “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku tealh mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya. (2 Tim 4:7-8)”
Satu hal lagi yang penting tapi juga suka dilupakan oleh para mak comblang, dirinya sendiri!! Mak comblang sering terlalu sibuk menjodohkan orang lain tapi akhirnya malah dirinya sendiri yang tidak punya pasangan! Jangan sampai misi kita sebagai mak comblang menjadi percuma pada hari kedatangan Mempelai kita yaitu Yesus Kristus. “Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaay sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. (1 Kor 9:26-27)”
Selamat menjadi mak comblang Allah dan menjalankan amanat agungNya!!
Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in] the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit, and teaching them to obey everything I have commanded you. And surely I am with you always, to the very end of the age. (Mat 28: 19-20 NIV)
Namun, hal penting inilah yang aku lupakan. Aku terlalu terbiasa dengan cintaNya… cinta yang katanya tidak mengharapkan balasan
Teman-temanku banyak yang suka menjadi mak comblang. Tau kan? Seorang yang suka menjodoh-jodohkan orang lain supaya orang-orang itu punya pasangan . Mengapa mereka suka menjodoh-jodohkan adalah sebuah misteri bagiku. Xp Mungkin ada kepuasan sendiri melihat orang lain bahagia memiliki pasangan.Sepertinya aku memang harus mulai jadi mak comblang. Ya..mak comblang antara Tuhan Yesus dan manusia yang dicintaiNya.
Menginjili orang lain itu seperti menjadi mak comblang. Kita tahu isi amanat agung sebelum Tuhan Yesus naik ke surga. Kita tahu kehendakNya tapi taukah kita isi hatiNya? Sadarkah teman-teman kita sebagai orang percaya punya tugas untuk menjodohkan orang belum percaya dengan Tuhan Yesus? Orang belum percaya bukan hanya orang-orang non-Kristen tetapi juga orang-orang yang tahu siapa Yesus tapi tidak ada perubahan dalam hidupnya yang mengindikasikan dia juga belum mengenal Yesus sebagai pribadi.
Menjodohkan orang juga bukan perkara yang mudah. Sebagai mak comblang Allah yang professional kita harus tahu tugas kita dan bagaimana melakukannya.
Pertama, sebagai mak comblang kita akan menjadi sumber informasi kedua orang itu, maksudnya kita menyampaikan kabar tentang si A pada si B dan kabar si B pada si A. Sebagai orang yang ‘menjodohkan’ orang belum percaya dengan Tuhan Yesus adalah dengan mengabarkan perihal orang itu (keadaannya, kesulitan hidupnya, keistimewaannya,dll) juga memberitahu orang yang belum percaya tentang cinta Tuhan kepadanya. Mungkin kalian bertanya ‘ngapain harus memberi info pada Tuhan? toh Tuhan Maha Tahu? Memberi tahu Tuhan bukan berarti Tuhan tidak tahu tapi ini lebih sebagai wujud kalau kita peduli akan keselamatan orang itu dan berharap Tuhan mau menyentuh hatiNya.Kita membuka perkara orang itu di hadapan Tuhan.
Kedua, kita memperkenalkan kedua calon pasangan itu. Caranya? Ketika kita tahu teman-teman kita yang belum percaya mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, kita harus bersedia menjadi perpanjangan tangan Allah. Kita yang telah terlebih dahulu mencintai Tuhan harus menunjukkan teladan kasih sehingga mereka yang belum mengenal Allah makin mengenal Dia melalui kita.
Ketiga, langkah yang tidak kalah penting adalah mempromosikan masing-masing pasangan. Meskipun Allah mencintai kita tanpa memandang siapa kita tetapi Dia menciptakan manusia segala kelebihan adalah suatu kejujuran ketika kita berdoa dan memohon padaNya untuk menjamah hati mereka yang belum percaya. ‘Tuhan, B adalah orang yang baik, dia sebenarnya memiliki banyak kualitas baik dalam dirinya meskipun dia suka berkata-kata kasar sebenarnya dia membutuhkan cintaMu. Cinta yang menyembuhkan semua luka hatiNya.Karena itu aku memohon Engkau memulihkan dna menyembuhkan hatiNya.’ Kalau mempromosikan Tuhan pada manusia mestinya bukan hal yang sulit. Karakter yang Ia miliki mampu membuat orang terkeras sekalipun jatuh hati padaNya. Kasih yang tulus itu seperti air yang terus menerus menetesi batu karang.
Menjadi mak comblang bagi Tuhan tentu akan lebih memberikan perasaan bahagia dibandingkan bila kita menjodohkan manusia karena orang yang jatuh cinta pada Tuhan tidak akan pernah menyesal. Namun memang tidak mudah jadi mak comblang dan bahkan kadang-kadang tidak enak. Kita mungkin akan sering menghadapi penolakan, sakit hati, dan tekanan dalam melakukan amanat ini. Kita akan punya tendensi untuk mundur dari misi ini karena beratnya hal yang harus kita hadapi tapi jangan menyerah!! Ketika kita berhasil mewujudkan kerinduan terbesar dari Allah kita, sebuah mahkota kebenaran telah disediakan bagi kita.=) “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku tealh mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya. (2 Tim 4:7-8)”
Satu hal lagi yang penting tapi juga suka dilupakan oleh para mak comblang, dirinya sendiri!! Mak comblang sering terlalu sibuk menjodohkan orang lain tapi akhirnya malah dirinya sendiri yang tidak punya pasangan! Jangan sampai misi kita sebagai mak comblang menjadi percuma pada hari kedatangan Mempelai kita yaitu Yesus Kristus. “Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaay sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. (1 Kor 9:26-27)”
Selamat menjadi mak comblang Allah dan menjalankan amanat agungNya!!
Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in] the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit, and teaching them to obey everything I have commanded you. And surely I am with you always, to the very end of the age. (Mat 28: 19-20 NIV)
No comments:
Post a Comment